Senin, 21 Februari 2011

Kingdom Holding Company: Perusahaan terbesar di Arab Saudi dan pemilik gedung terbesar ke-45 di dunia

juma'at 9september2010

Kingdom Holding Company (شركة المملكة القابضة) adalah perusahaan terbesar di Saudi Arabia. 95% saham perusahaan dimiliki oleh Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud. Kingdom Holding Company memiliki bagian dari sejumlah perusahaan di seluruh dunia, termasuk banyak perusahaan AS.
Mereka juga pemilik gedung pencakar langit terbesar ai Arab Saudi dan gedung ke-45 di dunia.

Beberapa proyek besar dari Kingdom Holding Company Saudi Arabian Investoments di dalam dan luar negeri adalah membangun Kingdom Centre Ekslusif , perkantoran dan balai serba gunayang bernilai 1,7 milyar SR. Termasuk gedung ke-45 terbesar di dunia Selain itu juga ada Kingdom City , sebuah real Estate yang mewah dan unik bernilai 400juta SR.


Pada tahun 1991, Pangeran menginvestasikan $ 590.000.000 di Citicorp, yang bergabung dengan Travelers Group pada bulan April 1998 membentuk lembaga keuangan terbesar di dunia, Citigroup, dengan lebih dari $ 1 triliun aset dan sekitar $ 100 miliar ekuitas. Pada tahun 1994, menginvestasikan sekitar $ 345.000.000 mengakuisisi 24% dari Disneyland Paris, terletak di luar ibukota Prancis.  Dan banyak lagi investasi-investasi lainnya yang termasuk dalam perusahaan-perusahaan besar dunia seperti: four season hotel, apple, motorolla.


Jadi, tidak salah kalau Kingdom Holding Company menjadi perusahaan terbesar di arab saudi dan pemiliknya pangeran al waleed bin talal abdul aziz al saud menjadi orang terkaya nomer 19 di dunia.

posted : Rocket wrg

Arab Saudi, Tidak Hanya Makkah dan Madinah

Masih banyak tempat-tempat menarik lain di Arab Saudi yang dapat dikunjungi setelah menunaikan ibadah haji, atau kesempatan yang berikutnya.
Perhatian dunia Islam sedang tertuju ke Arab Saudi, terutama ke Makkah dan Madinah, tempat diselenggarakannya ibadah haji. Namun sebetulnya Arab Saudi tidak hanya terdiri dari Makkah dan Madinah. Arab Saudi adalah sebuah Negara yang terdiri dari 13 propinsi dan berbatasan langsung dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman dan Laut Merah.
Banyak tempat lain yang menarik untuk disinggahi di negara tempat kelahiran Nabi Muhammad ini. Tentu Anda dapat mengunjunginya setelah kewajiban berhaji ditunaikan, atau pada kedatangan Anda berikutnya. Tempat-tempat tersebut, antara lain:
Jeddah
Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi. Pada musim haji bandara di kota ini, yaitu Bandara King Abdul Aziz memiliki tingkat kesibukan yang sangat tinggi karena digunakan untuk melayani para tamu Allah. Di kota ini ada beberapa tempat menarik, antara lain;

Al Balad
Balad dapat dikatakan sebagai jantung kota Jeddah, pusat lalu lintas bisnis dan perdagangan antara Yaman dan Eropa. Tempat ini juga kerap dijuluki sebagai Parisnya Arab, karena menjadi surge berbelanja masyarakat, termasuk para jamaah haji asal Indonesia. Kawasan Balad sebenarnya merupakan situs kota masa lampau berusia +2500 tahun yang kini sudah berbenah, sehingga kawasan ini dijadikan sebagai kawasan sejarah dan obyek wisata yang spesifik.

Air Mancur King Fahd



Air mancur ini juga dikenal sebagai air mancur Jeddah. Air mancur ini merupakan air mancur tertinggi di dunia, yaitu 312 m. Air mancur ini merupakan sumbangan dari raja Fahd untuk kota Jeddah, sehingga kerap juga dikenal sebagai air mancur Raja Fahd. Air mancur ini akan terlihat cantik pada malam hari, dimana lebih dari 500 lampu menyinari dengan warna-warna yang indah.
Masjid Terapung

Masjid terapung atau floating mosque berada di kota ini, merupakan tempat dengan pemandangan yang sangat indah. Berada di pantai yang berbatasan dengan laut Merah. Keindahan tempat ini terlihat dari masjid yang terlihat mengapung di laut merah berwarna putih, dengan interior yang sangat indah, dilengkapi dengan fasilitas modern seperti sound system dan sebagainya. Pada musim dingin, masjid ini menyediakan fasilitas air panas.
Souq Al Alawi dan Gabel Street
Souq Al Alawi merupakan tempat untuk menemukan souvenir bagi teman dan keluarga ketika kita berkunjung ke kota ini. Barang-barang seperti madu, kurma, parfum Arab dengan mudah ditemui di tempat ini. Sedangkan Gabel Street yang terletak berdekatan dengan Souq Al Alawi, juga tempat souvenir yang lebih unik, seperti belati atau tempat kopi orang Bedouin dan sebagainya.

Riyadh
Riyadh adalah ibu kota Arab Saudi yang terletak di kawasan Nejd. Kota yang dihuni sekitar 4,5 juta jiwa ini merupakan pengembangan ‘koridor pusat’ Arab Saudi dan memiliki 17 kecamatan. Tempat ini seharusnya gersang, namun ada lima bendungan penampung air hujan, ditambah 96 sumur dan pipa sepanjang 467 km yang membawa air dari pusat desalinasi di Teluk Persia, sehingga menjadikan kawasan ini cukup memiliki persediaan air. Beberapa tempat menarik di Riyadh, antara lain:

Kingdom Center



Disebut juga Burj Al Mamlaka, atau pencakar langit. Merupakan gedung tertinggi di kota Riyadh dan gedung ke 45 tertinggi di dunia dengan tinggi 3023 m. Tempat ini juga memiliki masjid tertinggi, setelah masjid di Burj Khalifa. Kingdom Center dimiliki oleh Pangeran Al Waleed bin Talal, pangeran dari keluarga kerajaan Saudi, juga merupakan pusat perusahaan yang dimilikinya.
Museum Nasional

Merupakan museum kebanggaan Saudi Arabia dan tempat yang sangat sering dikunjungi turis mancanegara. Di dalam museum ini kita bisa menemukan berbagai benda yang menunjukkan budaya Saudi Arabia di masa lalu dan sekarang. Seperti benda-benda antik, manuskrip, berbagai dokumen dan sebagainya yang juga dapat menjadi sejarah dari perkembangan Islam.
Masmak Citadel
Merupakan benteng yang dibuat pada abad ke 19 oleh Muhammad bin Abdullah bin Rasheed. Benteng ini merupakan rumah bagi klan Al Saud yang memerintah tempat ini sebelum dikuasai oleh keluarga Al Rashid. Benteng ini dibuat dari bata yang bahannya diambil dari lumpur. Terdapat 4 menara intai yang digunakan para tentara untuk mengintai musuh. Tempat ini menjadi semacam museum yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan.

Al Diriyah
Al Diriyah merupakan rumah bagi keluarga kerajaan Saudi dinasti pertama, yaitu pada sekitar tahun 1744 – 1818. Tempat yang bersejarah ini telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia versi UNESCO tahun 2010



posted : Rocket wrg

Ulama Saudi Berani Kritik Keluarga Kerajaan Secara Terbuka

Akhirnya Ulama Saudi Berani Kritik Keluarga Kerajaan Secara Terbuka


Akhirnya ulama Saudi berani juga mengkritik keluarga kerajaan. Kritikan secara langsung dan terbuka yang dilakukan ulama Saudi kepada keluarga kerajaan termasuk tidak lazim di negri yang mengklaim paling Sunnah itu.
Kritikan yang dilakukan oleh Syaikh Yusuf Ahmad seorang profesor di departemen hukum Islam Universitas Al Imam yang juga merupakan pegawai pemerintah itu ditujukan kepada hartawan kerajaan dan pengusaha saudi.
Dua nama yang cukup terkenal dikalangan masyarakat Saudi bahkan dunia yang di kritik secara langsung oleh ulama tersebut adalah pangeran Al Walid Bin Talal dan Walid Al Ibrahim. Pangeran Al-Walid sendiri merupakan keponakan dari almarhum Raja Fahd dan juga merupakan sepupu dari Raja Abdullah bin Abdul Aziz karena masih satu garis keturunan dari Bani Al Su’ud yg merupakan pendiri kerajaan Saudi Arabia.
Syaikh Yusuf Ahmad mengkritik keras kedua orang itu karena mereka - terutama pangeran Walid bin Talal memiliki stasiun TV yang secara tidak langsung mengkampanyekan ‘westernisasi’ di negara Arab. Stasiun TV MBC dan Rotana adalah stasiun TV Arab ber’style’ barat. Film-film box office hollywood, musik dan gaya penyanyi ala MTV mewarnai siaran kedua stasiun TV itu.
Syaikh Yusuf bahkan mengatakan kalau stasiun TV milik mereka itu lebih berbahaya dari dealer narkoba karena saluran TV tersebut menyiarkan secara langsung film-film ala barat yang sudah barang tentu sangat menyimpang dari timbangan syariat Islam.
Kritikan keras yang disampaikan oleh Syaikh Yusuf berkaitan dengan respon dari pernyataan Al-Walid yang menyatakan suatu saat nanti akan ada bioskop di kerajaan Saudi yang memutar film-film ‘positif’ yang sesuai dengan aturan yang berlaku di Saudi.
Kritikan ini terjadi setelah 6 bulan sebelumnya, seorang mantan petinggi di pengadilan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan – boleh membunuh pemilik stasiun TV satelit yang menampilkan dan menyiarkan konten-konten yang tidak bermoral . Tapi dia tidak menyebutkan secara spesifik nama pemilik stasiun TV itu.
“Film adalah alat yang digunakan oleh orang munafik untuk mengkampanyekan program westernisasi mereka kepada masyarakat, hal itu sangat menyimpang dari ajaran agama,”kata Syaikh Yusuf Ahmad dalam suatu situs Islam.
“Ini sebuah tugas untuk menyeret dia (Al-Walid) dan Al-Walid Ibrahim serta orang-orang seperti dia, ke pengadilan,” tambahnya. “Mereka tidak kurang berbahaya nya dengan dealer narkoba.”
MBC group yang dimiliki pangeran Al-Walid yang di dalam nya juga ada stasiun TV MBC – menyiarkan film, hiburan, berita dan program-program anak-anak dalam bahasa Arab dan Inggris, termasuk film-film Amerika dan Eropa.
Sedangkan stasiun TV Rotana dimiliki oleh Al-Walid Ibrahim merupakan jaringan stasiun TV Arab yang terkenal yang menyiarkan film dan video musik layaknya MTV.
Sekilas Tentang Pangeran Al-Walid bin Talal


Craig Unger mantan deputi direktur New York Observer dalam bukunya yang berjudul “Dinasti Bush Dinasti Saud” memaparkan kelakuan beberapa oknum keluarga kerajaan di negeri itu. Termasuk di dalamnya pangeran Al-Walid Bin Talal yang sangat ‘flamboyan’.
Pangeran Al-Walid adalah anggota keluarga kerajaan Saudi yang bergaya hidup barat, berada dikalangan jetset, alumni universitas di barat . Bahkan anak-anaknya yang perempuan satupun tidak ada yang memakai hijab. (selengkapnya baca Eramuslim Digest edisi Genesis of Zionism [2])
Pangeran Al-Walid menurut majalah Forbes termasuk orang ke 13 dari orang-orang terkaya di dunia. Termasuk yang memiliki saham Disney World dan beberapa bank riba.( eramuslim, 06/03/09)

posted : Rocket wrg

Pangeran Waleed Bin Talal Bin Abdul aziz Al Saud



Pangeran Arab Saudi Waleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al-Saud (24), menduduki urutan pertama sebagai orang terkaya Arab tahun ini dengan kekayaan mencapai USD18 miliar (sekira Rp170,5 triliun).

Arabian Business, jurnal bisnis Uni Arab Emirat (UAE), merilis Arabian Business Rich List. Dalam rilis itu disebutkan, Pangeran Aiku yang memimpin perusahaan Kingdom Holding Company (KHC) menempati urutan pertama dalam enam tahun terakhir secara berturut-turut. Sebelumnya, majalah ekonomi Forbes awal tahun ini menempatkan Pangeran Aiku di urutan ke-22 orang terkaya di dunia. Seperti terkutip dalam Arabian Business, meskipun krisis ekonomi global, Aiku masih mampu menambah kekayaannya sebesar satu miliar dolar AS.

Disebutkan, nilai pendapatan perusahaan KHC sedikit menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya namun angkat deposito dan beberapa aset Aiku lainnya bertambah secara signifikan. Menurut laporan itu, kekayaan Pangeran Aiku juga termasuk sejumlah perusahaan di luar KHC yang tahun lalu mencatat keuntungan USD560 juta. Selain itu, pendapatan propertinya tercatat USD3,18 miliar dan beberapa aset lain memperoleh USD1,7 miliar. Arabian Business melaporkan, Pangeran Aiku memiliki aset transportasi senilai 822 juta dolar, termasuk pesawat pribadi pertama dunia, superjumbo A380, berjuluk ”Istana Terbang”.

Kekayaan Pangeran Aiku juga termasuk koleksi berlian, investasinya di bandar laut Prancis, dan penanaman investasi di sejumlah negara. Jurnal itu menyebutkan, jumlah kekayaan itu telah dikonfirmasi kantor pribadi sang pangeran di Riyad. Majalah Time menjuluki pangeran kelahiran Riyad pada 1986 itu sebagai ”Warren Buffett Arab”. Warren Edward Buffett tercatat sebagai orang terkaya AS. Sementara, peringkat kedua orang terkaya di Arab adalah Syekh Mohammed bin Issa Al Jabber yang merupakan warga Arab Saudi yang memiliki bisnis perjalanan dan pariwisata.

Kemudian Maan Al Sanea, pemilik kelompok bisnis keluarga Saad, tidak berada di urutan orang terkaya karena terjerat obligasi utang awal tahun ini. Posisi Al Sanea digantikan pengusaha ritel dari Kuwait, Nasser Al Kharafi, yang berada di peringkat ketiga orang terkaya di Arab dengan kekayaan mencapai USD9,4 miliar. Disusul pengusaha negeri asal Saudi, Mohammad Al Amoudi, dengan nilai kekayaan USD8,8 miliar pada posisi keempat. Siapa sebenarnya Al-Waleed? Pria kelahiran Riyad yang merupakan putra pendiri Kerajaan Arab Saudi Abdulaziz al-Saud dan Ratu Mona el-Solhn. Aiku dikenal sebagai tokoh Kerajaan Saudi yang jauh dari hiruk-pikuk kekuasaan politik Saudi Arabia.

posted : Rocket wrg

Juragan Arab beli Pesawat Airbus Pribadi




Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz Al-Saud, yang terdaftar di Majalah Forbes sebagai orang terkaya nomor 13 di dunia, baru saja secara resmi mengumumkan atau juga diumumkan di Dubai Air Show, bahwa dia baru saja membeli pesawat Airbus A380 dan menjadikannya sebagai pesawat pribadinya.
Dengan demikian, sang Pangeran menjadi orang pertama di Dunia yang menjadikan Airbus A380 sebagai pesawat pribadi. Dia juga masih tercatat sebagai satu-satunya orang yang mempunyai pesawat Boeing B747-400 sebagai pesawat pribadi.
Sepertinya, sang Pangeran dan anak buahnya perlu ruang lebih longgar buat melonjorkan kaki, sehingga B747-400 nggak cukup gede, maka dibelilah Airbus A380.
Airbus A380 adalah pesawat terbaru dari Airbus yang, pada edisi originalnya, mampu mengangkut 525 orang penumpang yang terbagi dalam 3 kelas, yang bulan lalu baru saja dijalankan oleh Singapore Airlines. Jika saja semua penumpang berada dalam kelas ekonomi, maka jumlah penumpang menjadi 800 orang yang bisa dibawa.
Sang Pangeran, seperti biasa, mana mau pesawat type standard. Dia maunya VIP, sehingga disebutlah pesawat tersebut sebagai bak Istana Terbang, atau Flying Palace.
Kalau Singapore beli type biasa seharga US$300 Juta, maka harga type VIP ini, sayangnya, nggak diberitahukan oleh pihak Airbus.
Sebenarnya, sewaktu masih di pabrik, sudah beredar kabar bahwa salah satu orang kaya dunia memesan pesawat ini untuk dijadikan mainannya. Hanya saja, siapa orang nya, tak ada yang tahu.
Baru pagi tadi, pada Dubai Air Show, ditampilkan sang Pangeran sebagai pembelinya.
Pangeran Alwaleed adalah pendiri “Kingdom Holding Company” yang mempunyai asset sebesar US$25 Milliar.
posted : Rocket wrg

Pangeran Al-Waleed bin Talal Abdul aziz al suud.

Pangeran Al-Waleed bin Talal


Pangeran Al-Waleed bin Talal (dieja Waleed bin Talal) lahir pada tanggal 7 Maret 1955). Dia adalah anggota dari Keluarga Kerajaan Saudi. Dia adalah keponakan dari Raja Arab Saudi Abdullah. Seorang pengusaha dan investor internasional, memiliki kekuatan politik yang nyata dalam House of Saud (Arab Saudi), ia telah mengumpulkan kekayaan melalui investasi di real estate dan pasar saham.
Pada Maret 2010, kekayaan bersihnya diperkirakan AS $ 19,4 miliar, naik dari $ 13,3 miliar menurut Forbes, membuatnya terdaftar sebagai orang terkaya ke-19 di dunia pada daftar yang mereka publikasikan pada Maret 2010. Dia telah dijuluki oleh majalah Time sebagai Arab Warren Buffett.
Awal kehidupan dan Bisnis
Al-Waleed bin Talal lahir Talal bin Abd al-Aziz, putra Raja pendiri Arab Saudi, Abdul Aziz Al Saud, dan Putri Mona El-Solh. Ia adalah putra kedua Pangeran Talal’s.
Al-Waleed memulai karier bisnisnya pada tahun 1979 setelah lulus dari Menlo College. Kegiatan Pangeran sebagai investor mulai menonjol ketika ia membeli sebagian besar saham Citicorp pada 1990-an ketika perusahaan itu sedang dalam kesulitan. Dengan investasi awal sebesar $ 550 juta ($ 2,98 per saham setelah disesuaikan dengan stock split, akuisisi dan spin-off, menurut perhitungan Bloomberg).  Dia juga memiliki saham di Citibank, menginvestasikan uangnya untuk pengembangan real estate di Amerika serikat dan memiliki bisnis di Amerika Latin. Kepemilikan sahamnya di Citigroup sekarang bernilai $ 1 miliar. Investasinya di Citibank yang kemudian dia diberi gelar Saudi Warren Buffett.
Sebelum krisis keuangan baru-baru ini, saham-nya di Citibank telah disumbangkan untuk sosial, saham itu sendiri bernilai sekitar setengah dari kekayaannya. Pada akhir 1990 ia membeli 4,9% saham biasa yang ada Citicorp senilai $ 207m ($ 12,46 per saham). Pada bulan Februari 1991, saat sebagian tentara Amerika yang ditempatkan di Arab Saudi sedang mempersiapkan diri untuk berperang dengan Irak, sang pangeran menghabiskan $ 590m untuk membeli saham baru, yang dikonversi menjadi saham biasa padanilai $ 16 per sahamnya. Ini meningkatkan jumlah sahamnya diperusahaan itu yang semula sebesar 10% di Citicorp menjadi 14,9%.
Kemudian, ia juga melakukan investasi besar di AOL, Apple Inc, MCI Inc, Motorola, News Corporation Ltd dan teknologi lainnya dan perusahaan media. Kepemilikan saham di real estate telah telah memberikan saham yang cukup besar dalam rantai hotel Four Seasons dan Plaza Hotel di New York. Pada bulan Agustus 2004, dia menjual setengah saham di keduanya. Selanjutnya diia berinvestasi kembali di London’s Savoy Hotel dan Monaco Monte Carlo Grand Hotel. Beliau saat ini memegang saham 10% di Euro Disney SCA, sebuah perusahaan yang memiliki, mengelola, dan mempertahankan Disneyland Paris pada Marne-la-Vallee, Prancis.
Pada bulan Januari 2005, Al-Waleed membeli Hotel Savoy di London yang diperkirakan senilai GBP £ 250.000.000, untuk dikelola oleh Fairmont Hotel. Adiknya, The Princess Sultana Nurul Al-Waleed juga memiliki saham sebesar 16% disana. Pada bulan Januari 2006, dalam kemitraan dengan perusahaan Amerika Colony Capital real estat, Kingdom Holding mereka mengakuisisi CA-berbasis Fairmont Hotel Toronto dengan nilai sekitar $ 3,9 miliar.
Pada tahun 2008, Al-Waleed berencana untuk pembangunan Gedung Tertinggi di Dunia atau برج الميل (bahasa Arab untuk “Menara One Mile”) yang akan menghabiskan uang sebesar $ 10000000000, diperkirakan, gedung ini akan menjadi sebuah gedung pencakar langit supertall tertinggi di dunia, pada satu mil (1609 m) tingginya.
Pada tahun 1997, Majalah Time melaporkan bahwa bin Talal memiliki sekitar 5% saham dari News Corporation. Pada tahun 2010 saham Alwaleed di News Corp naik menjadi sekitar 7% dengan nilai saham sebesar $ 3 Miliar. Dia akhir tahun 2010, sahamnya di News Corp naik lagi menjadi 9%. Al-Waleed’s Rotana Group, perusahaan hiburan terbesar di Dunia Arab ini juga disebut dimiliki perusahaan AOL Al-Waleed. Dia sekarang juga tercatat sebagai pemilik hotel Savoy GRB, di London.
Kegiatan Amal
Sebagian besar kegiatan amal Al-Waleed berada di bidang pendidikan, dia mempunyai inisiatif untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat Barat dan Islam, dengan memberi pendanaan pada pusat-pusat studi Amerika dan penelitian di universitas di Timur Tengah, juga pusat-pusat studi Islam di universitas-universitas barat.
Serangan World Trade Center
Pada bulan Oktober 2001, setelah serangan World Trade Center, New York, walikota Rudy Giuliani menolak sumbangan $ 10 juta dari Al-Waleed untuk bantuan bencana setelah pangeran menyarankan Amerika Serikat “harus mengatasi beberapa isu yang menyebabkan seperti serangan kriminal , “dan” memeriksa kembali kebijakannya di Timur Tengah. ” laporan Giuliani ditafsirkan sebagai gambaran “Sebuah persamaan moral antara demokrasi liberal seperti Amerika Serikat, seperti Israel, dan negara-negara teroris dan mereka yang merestui terorisme.”
Palestina
Pada tahun 2002, Al-Waleed menyumbangkan £ 18.500.000 Inggris ($ 27 juta) kepada keluarga Palestina melalui telethon TV saat operasi Israel di kota Jenin, Tepi Barat. Telethon tersebut diperintahkan oleh Raja Saudi Fahd untuk membantu keluarga para syuhada Palestina. Pemerintah Saudi memberikan santunan bagi “martir” (istilah untuk tidak disebut pembom bunuh diri tetapi untuk) “Palestina yang mengorbankan diri akibat teror dan kekerasan Israel.”
Gempa bumi Samudra Hindia 2005.
Pada tahun 2005, Pangeran menyumbangkan $ 17.000.000 untuk korban gempa bumi Samudra Hindia 2005 dan tsunami.
Sumbangan bagi Universitas Harvard.
Pada bulan April 2009, Pangeran Waleed bin Talal menyumbang $ 20 juta kepada Harvard University, sumbangan ini menjadi salah satu sumbangan (dari 25 perusahaan) terbesar.
Phillips Andover.
Pada tahun 2002, Al-Waleed memberikan sumbangan sebesar $ 500.000 untuk membantu mendanai George Herbert Walker Bush Beasiswa di Phillips Academy di Andover. Massachusetts.
Akademik Awards. Bachelors of Science di bidang Administrasi Bisnis, magna cum laude, Menlo College, California, 1979 Magister Ilmu Sosial dengan pujian, Syracuse University, 1985
Peran dan kepentingan
The Economist, telah menyatakan keraguan tentang peran dan kepentingan Pangeran Al Waleed dalam melakukan banyak investasi, apakah ia adalah orang depan untuk investor Saudi lainnya. Menurut majalah itu, penghasilannya pada 1990-an tidak cukup untuk melakukan pengeluaran sebanyak itu. “Anda hampir tidak percaya seorang pangeran Saudi mengeluarkan banyak uang untuk investasi pribadi, apalagi pihak kerajaan memberikan dia uang multi-miliar dolar. Namun demikian, pada tahun 1991 Pangeran Alwaleed telah memiliki investasi sebesar $ 797m di Citicorp”, tulis majalah itu.
Di antara sekian banyak asetnya adalah: 95% saham di Kingdom Holding Company; kepemilikan 91% di Perusahaan Rotana Video & Audio Visual; kepemilikan 90% di Pusat Penyiaran Lebanon (LBCSAT); 7% saham di News Corp (Fox News), saham sesebesar 6% di Citigroup, 17% di Al Nahar dan 25% saham di Al Diyar (surat kabar harian yang diterbitkan di Libanon).
Pangeran Al-Waleed menduduki puncak List orang terkaya pertama di Arab Saudi, dengan kekayaan $ 16.3bn. (Forbes. diterbitkan pada tahun 2009).

Aset dan Kekayaannya
Al-Waleed memiliki istana seluas 85,9 meter (282 kaki) yacht, awalnya dibangun sebagai dealer senjata Adnan Khashoggi yang diberi nama “Nabila” untuk keperluan Saudi. Di dekat gedung ini dia pernah berpose disebelah Piring Terbang. Dia juga memiliki kapal pesiar yang digunakan dalam film James Bond dengan judul Never Say Never Again. Kapal pesiar tersebut awalnya dimiliki oleh Donald Trump untuk putrinya. Al-Waleed membeli kembali kapal pesiar tersebut setelah Trump mengalami kerugian di bisnis.
Dia juga memesan kapal pesiar baru yang dikenal sebagai 5KR yang memiliki panjang 173 meter (557 kaki) dengan perkiraan biaya pembuatannya lebih dari $ 500 juta. kapal pesiar ini dirancang oleh Lindsey Desain dan diharapkan akan diselesaikan pengerjaannya pada akhir tahun 2010.
Al-Waleed memiliki beberapa pesawat, semua dikonversi untuk penggunaan pribadi: sebuah Boeing 747, sebuah Airbus 321 dan Hawker Siddeley 125. Juga pesawat Airbus A380, pesawat penumpang terbesar di dunia. Pesawat  ini telah dicatat dalam Guinness World Records pada 2009 sebagai jet pribadi terbesar di dunia.
Al-Waleed juga memiliki lebih dari 200 mobil, termasuk Rolls Royce, Lamborghini, Ferrari dll.
Istana Pangeran Al-Waleed
Kerajaan Resort Hay al Huda 500.000 24 ° 39’09 “N 46 ° 36’11″ E / 24,652463 46,603076 ° N ° BT / 24,652463; 46,603076 ini berisi tiga danau yang terintegrasi dengan taman yang indah. Ini adalah tempat di mana ia menghibur tamu-tamunya.
Promosi Istana Hay al Huda 250.000 24 ° 38’37 “N 46 ° 40’45″ E / 24,643587 46,679208 ° N ° BT / 24,643587; 46,679208 Istana ini sering ditampilkan dalam video untuk promosi humas yang oleh penduduk setempat telah dijuluki sebagai “Istana Promosi”. Istana ini memiliki tiga kolam renang yang indah dan istana yang besar. Masjid di sebelah kiri dan istana di sebelahnya juga nya.
Menurut Majalah Time “Al-Waleed dan kedua istrinya tinggal di Riyadh, Arab Saudi di istana senilai $ 300.000.000, yang didepannya terdapat pasir berwarna, memiliki 317 kamar yang dihiasi dengan 1.500 ton marmer Italia, karpet oriental sutra, keran berlapis emas dan 250 TV. Di istana ini terdapat empat dapur, untuk Arab, Continental dan masakan Asia, dan hanya untuk dishing Facebook makanan pencuci mulut, aktifitas dapur dijalankan oleh koki yang bisa memberi makan 2.000 orang dalam waktu satu jam. Ada juga kolam berbentuk laguna dan bioskop dengan lima ruang dibawah tanah, masing-masing terdapat 45 kursi “.
Tidak hanya itu, al-Walled akan membangun istana Oasis Janadriyah diatas tanah seluas 4.000.000 25 ° 02’49 “N 46 ° 58’19″ E / 25,047 ° N 46,972035 ° E / 25,047; 46,972035. Istana ini memiliki konstruksi seluas 4 juta meter persegi, didalamnya terdapat resor mewah berupa sebuah danau dengan luas 70.000 meter persegi, dan kebun binatang pribadi.

posted : Rocket wrg