Minggu, 20 Maret 2011

USGS: 10 Gempa Tsunami terbesar Sepanjang Sejarah




Jumat 11 Maret 2011, Jepang dilanda gempa dahsyat yang disusul tsunami yang menyapu wilayah pesisir. Sekitar 10.000 orang diperkirakan tewas.
Awalnya, Badan Survey Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan, gempa yang mengguncang Jepang berkekuatan 8,9 skala Richter. Namun belakangan, USGS merevisi kekuatan gempa menjadi 9,0 skala Richter.

Selain USGS, Badan Meteorologi Jepang juga merevisi kekuatan gempa menjadi 9,0 SR. Gempa ini tercatat sebagai gempa terbesar keempat sepanjang sejarah, sejak tahun 1900.

Berikut gempa terbesar sepanjang sejarah menurut USGS:

1. Gempa Chile, 22 Maret 1960 (9,5 SR)
Gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang Chile pada 22 Mei 1960. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.

2. Prince William Sound, Alaska, 28 Maret 1964 (9,2 SR)
Gempa berkekuatan 9,2 SR mengguncang Alaska pada 28 Maret 1964. 15 orang tewas akibat gempa, sedangkan 113 orang tewas akibat tsunami.

3. Gempa Aceh, 26 Desember 2004 (9,1 SR)
Gempa 9,1 SR terjadi di Aceh, Indonesia pada 26 Desember 2004. Gempa itu mengakibatkan tsunami dahsyat yang menewaskan 230.000 orang di beberapa belahan dunia. Gempa paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah.

4. Gempa di dekat perairan Honshu, Jepang, 11 Maret 2011 (9,0 SR)
Gempa menimbulkan tsunami yang menggulung pesisir Jepang. Sekitar 10.000 orang diperkirakan tewas. Tsunami juga mengakibatkan reaktor nuklir meledak. Pukulan terbesar bagi Jepang paska Perang Dunia II.

5. Gempa Kamchatka, 4 November 1952 (9,0 SR)
Hawaii, 4 November 1952, terjadi gempa berkekuatan 9,0 SR. Untungnya, tak ada yang tewas dalam musibah ini.

6. Gempa di Chile, 27 Februari 2010 (8,8 SR)
Gempa dengan kekuatan 8,8 Skala Richter pada tanggal 27 Februari 2010 di lepas pantai ConcepciĆ³n, Chile. Konstruksi dan sistem peringatan dini yang baik jadi faktor mengapa korban jiwa kurang dari 1.000 orang.

7. Gempa Ekuador, 31 Januari 1906 (8,8 SR)
Gempa dengan kekuatan 8,8 SR terjadi di Ekuador pada 31 Januari 1906. Gempa itu menimbulkan tsunami yang membunuh 1.500 orang di Ekuador dan Kolombia.

8. Gempa di Rat Islands, Alaska, 4 Februari 1965 (8,7 SR)
Gempa 8,7 SR terjadi di Alaska pada 4 Februari 1965. Tak dilaporkan adanya korban jiwa.

9. Gempa Sumatera, 28 Maret 2005 (8,6 SR)
Gempa dengan kekuatan 8,6 SR mengguncang Indonesia pada 28 Maret 2005. Lebih dari 1.300 orang tewas. Getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, sekitar 1.000 km jauhnya

10. Gempa Assam, Tibet, 15 Agustus 1950 (8,6 SR)
Gempa berkekuatan 8,6 SR mengguncang Tibet pada 15 Agustus 1950. Sebanyak 780 tewas.

posted by : Rocket wrg
Bencana Gempa dan Tsunami di Aceh  26 Desember 2004.


Gempa bumi tektonik berkekuatan 9.1 SR hingga 9,3 SR ,berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.

Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1) mencapai 127.672 orang. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh dan Sumatera Utara.
Iitulah kisah suram 5 tahun silam yang terjadi di penghujung tahun 2004 silam. Namun, seiring waktu berjalan, segala perbaikan terus berjalan. Setidaknya, begitulah yang terbaca dan terdengar di media massa.
Akan tetapi, ironinya, masih terlihat adanya barak-barak yang berpenghuni, seperti di bantaran sungai Krueng Aceh, yang di kenal dengan Barak Bakoy. Memang kita tidak bisa menduga, apa yang terjadi ? Dengan dana yang melimpah, di dukung oleh sumber daya manusia yang multi culture, high intelegence, tapi semua ini masih terhidang di depan kita. Aneh..
Barak bakoy adalah salah satu bukti dari kisah silam yang masih ada, mungkin juga masih ada bakoy-bakoy lain yang belum sempat penulis tahu.
poated by : Rocket wrg